Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso menegaskan bahwa ketersediaan Minyakita untuk kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan hingga Lebaran 2025 dalam kondisi aman dan mencukupi. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok selama momen penting tersebut.
Budi menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan para produsen minyak goreng untuk meningkatkan pasokan Minyakita hingga dua kali lipat dari jumlah biasanya. Hal ini bertujuan untuk memastikan tidak terjadi kelangkaan yang dapat mempengaruhi harga di pasaran.
“Kami sudah sepakat dengan para produsen untuk menaikkan pasokan hingga dua kali lipat. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan Minyakita selama Ramadan dan Lebaran. Mudah-mudahan pasokan tidak ada masalah sekarang,” ujar Budi usai rapat koordinasi ketersediaan pasokan dan harga daging ayam bersama Menteri Koordinator Pangan RI, Zulkifli Hasan, serta para pengusaha dan asosiasi di Gedung Kementerian Perdagangan pada Selasa (4/3/2025).
Budi menambahkan bahwa pemenuhan kewajiban Domestic Market Obligation (DMO) oleh para produsen dapat dilakukan tanpa bergantung pada aktivitas ekspor. Hal ini menandakan bahwa pasokan dalam negeri cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami memastikan bahwa pemenuhan DMO bisa dilakukan tanpa ekspor. Bahkan, para produsen menyatakan siap menambah pasokan hingga dua kali lipat dari kebutuhan biasanya,” tambahnya.
Meski demikian, Budi menegaskan bahwa pengawasan ketat akan dilakukan terhadap proses distribusi Minyakita. Langkah ini penting untuk memastikan tidak ada hambatan dalam penyaluran ke masyarakat, terutama di daerah-daerah yang berpotensi mengalami kelangkaan.
“Tantangan utama bukan pada pasokan, melainkan pada distribusi. Oleh karena itu, pengawasan distribusi akan kami perketat agar pasokan bisa sampai ke masyarakat dengan lancar dan tepat waktu,” jelas Budi.
Budi juga menyebutkan bahwa jika terjadi indikasi kelangkaan, pihaknya akan segera menyalurkan tambahan pasokan melalui kerja sama dengan para produsen. Sistem pemantauan online yang dimiliki Kementerian Perdagangan memungkinkan pemantauan stok di setiap daerah secara real-time.
“Kalau ada daerah yang kekurangan stok, sistem online kami akan mendeteksi dan segera mendistribusikan tambahan pasokan ke titik-titik tersebut,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Gede Solo pada Selasa (4/3/2025). Dalam sidaknya, Roro memastikan bahwa ketersediaan Minyakita di Solo dan sekitarnya dalam kondisi aman hingga Lebaran 2025.
“Kami sudah menunjuk Bulog dan ID Food sebagai mitra dalam penyaluran Minyakita. Kepala daerah diharapkan proaktif melaporkan jika ada indikasi kelangkaan, agar kami bisa segera mencarikan solusinya,” ujar Roro.
Dyah Roro juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan masyarakat dapat menjalani bulan Ramadan dan merayakan Lebaran tanpa kekhawatiran mengenai ketersediaan Minyakita. Pemerintah terus berkomitmen untuk memastikan kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi dan harga tetap stabil selama periode tersebut.