Daerah  

Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Dibongkar, Warga 30 Ilir Suro Mengeluh Karena Kesulitan Dalam Membuang Sampah

Buletinsumsel.com – Pasca dibongkarnya tempat pembuangan sampah (TPS) yang berada di Jalan Kirangga wirasartika membuat banyak warga yang tinggal disekitaran kelurahan tiga puluh Ilir kecamatan Ilir Barat dua Palembang kesulitan untuk membuang sampah rumah tangga dan sampah pasar.

Sebagian masyarakat menyayangkan tindakan pembongkaran dua tempat pembuangan sampah (TPS) tersebut. Pembongkaran TPS tersebut dirasa akan menyulitkan warga sekitar kelurahan tiga puluh Ilir suro dalam membuang sampah.

Bahkan hal ini akan berpotensi membuat masyarakat beralih membuang sampah ke sungai musi dan anak sungai yang ada di sekitar kawasan tersebut.

Menurut Syukri, warga kelurahan tiga puluh Ilir Palembang menerangkan bahwa kedua tempat pembuangan Sampah (TPS) yang terletak di jalan Kirangga wirasartika tersebut selama ini sangat membantu masyarakat dalam membuang sampah rumah tangga dan sampah pasar. Tempat tersebut selama ini dinilai sangat pas karna berada di pinggir jalan besar.

Syukri juga menyampaikan bahwa dibongkarnya tempat pembuangan sampah (TPS) tersebut akan berpotensi meningkatnya kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah di sungai musi, Apalagi diketahui bahwa daerah tersebut merupakan kawasan padat penduduk yang tempat tinggal masyarakat sangat berdekatan dengan sungai Musi.

“Sudah puluhan tahun kedua TPS tersebut menjadi solusi tempat pembuangan sampah bagi warga, pasca itu dibongkar dak katek lagi tempat buang sampah bagi warga sekitar, Menurut kami ini sebuah kemunduran. Harusnyo dengan jumlah penduduk semakin padat. TPS ditambah bukan malah di hilangkan. Kalu sampah nyo nak dibakar, lahan disekitaran sini dak katek lagi karena sangat padat permukiman” ujarnya.

Senada dengan Muhammad Robby warga Jalan Ki gede suro yang juga mengaku kesulitan dalam membuang sampah rumahan. Ia meminta agar pihak-pihak terkait, baik itu pemerintah kota Palembang melalaui dinas lingkungan hidup dan Kota (DLHK) ataupun camat dan lurah untuk segera memberikan solusi konkret terhadap persoalan tersebut. Bahkan ia mendesak agar dibuatkan tempat pembuangan Sampah (TPS) yang baru bagi warga sekitar.

“Kami siap mendukung pemkot Palembang dalam menyelesaikan masalah sampah dari hulu sampai hilirnya. Tapi tolong carikan solusi konkret yang memudahkan warga untuk buang sampah. Jangan kasih ruang dan alasan warga untuk buang sampah disungai. Biar dak ado alasan untuk buang sampah di sungai lagi, payo buatke TPS yang baru sebagai solusi konkretnyo” Tegasnya.

Robby menegaskan bahwa kondisi ini harus segera ditindaklanjuti karena kalau dibiarkan dapat menimbulkan masalah kesehatan, lingkungan, dan menyebabkan banjir pada musim hujan.

Perlu diketahui Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kota (DLHK) Kota Palembang, setiap hari sampah yang dihasilkan warga mencapai 1.200-1.400 ton. Melihat banyaknya sampah tersebut, semua stekholder harus terus berupaya meningkatkan kesadaran agar membuang sampah pada tempatnya serta hilirisasinya menyiapkan tempat pembuangan sampah dan pengelolaan sampah agar kedepan tidak menjadi bencana baru bagi kota Palembang.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *