Buletinsumsel.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato pada peringatan Hari Santri Nasional di Surabaya, Jawa Timur pada hari Minggu, 22 Oktober 2023. Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung perang yang terjadi antara Hamas Palestina dan Israel. Dia meminta agar semangat hari santri selalu dipegang teguh sesuai dengan konteks saat ini untuk menghadapi krisis ekonomi, pangan dan energi di dunia yang dipicu perang di berbagai negara.
Menurut Jokowi, krisis ekonomi, pangan, dan energi berpotensi mengadang dunia yang disebabkan perang di sejumlah negara. Setelah perang Ukraina dan Rusia, kini dunia dihadapkan pada tantangan geopolitik yang dapat berimbas ke ekonomi karena perang Palestina dan Israel. “Adanya krisis pangan akibat perang, adanya krisis energi akibat adanya perang, baik yang sebelumnya hanya satu di Ukraina, sekarang tambah lagi di Palestina dan Israel,” kata dia.
Jokowi juga menegaskan bahwa akar konflik antara Palestina dan Israel harus dituntaskan. Penentuan Hari Santri merujuk pada seruan jihad dari KH Hasyim Ashari sebagai Rais Akbar PBNU pada 22 Oktober 1945. KH Hasyim Ashari dalam seruan jihadnya menyampaikan bahwa melawan penjajah itu wajib, melawan penjajah itu fardu ain, dan tewas meninggal berperang melawan musuh itu hukumnya mati syahid. Hal itu diterjemahkan oleh para santri untuk berjuang bagi kepentingan bangsa, negara, dan umat.
Jokowi menambahkan bahwa santri adalah pilar kekuatan bangsa dan fondasi kekokohan bangsa. Hal itu sudah terbukti sejak zaman perjuangan untuk meraih kemerdekaan. “Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia kita memiliki 36 ribu pondok pesantren, sebuah kekuatan besar penentu masa depan bangsa, penentu lompatan kemajuan bangsa, penentu keberhasilan cita cita bangsa,” ujarnya.
Dalam kesimpulannya, Jokowi meminta agar semangat hari santri selalu dipegang teguh sesuai dengan konteks saat ini untuk menghadapi krisis ekonomi, pangan dan energi di dunia yang dipicu perang di berbagai negara. Dia juga menegaskan bahwa akar konflik antara Palestina dan Israel harus dituntaskan.